ivaa-online.org
PELAKU SENI

SAKI (Sanggar Anak Kampung Indonesia)

SAKI (Sanggar Anak Kampung Indonesia) adalah sebuah kelompok kolektif yang dibentuk oleh warga Kampung Ledok Tukangan, RW 03, Kelurahan Tegal Panggung, Kecamatan Danurejan, Yogyakarta. SAKI dibentuk dengan motivasi ingin mempertahankan ruang hidup. Bagi mereka, sebagai sebuah kelompok kolektif di bantaran Kali Code, mempertahankan ruang hidup hanya dapat dilakukan dengan kerja kolektif; meningkatkan pengetahuan serta kecintaan terhadap kampung, terutama anak muda.
Gerobag keliling perpustakaan dan outlet hasil produksi warga setempat menjadi salah satu proyek yang SAKI lakukan. Dengan menciptakan perpustakaan yang mobile, harapannya adalah pengetahuan yang dimiliki oleh kampung dapat terselamatkan dari ancaman banjir. Selain itu, apa yang dibagikan melalui gerobag keliling itu juga merepresentasikan identitas warga Kampung Ledok Tukangan. Melalui gerobag keliling tersebut, SAKI juga berusaha mempertahankan merchandise produksi warga kampung. Selain gerobag keliling, mereka juga membuat lima signage (papan) yang berupa gupon (rumah merpati). Melalui gupon itu, mereka menuliskan pesan-pesan lingkungan. Merpati menjadi identitas warga Kampung Ledok Tukangan yang sudah tertanam dalam keseharian mereka.
Semua aktivitas SAKI tersebut dibungkus dalam sebuah festival dengan tajuk “Kampungku Uripku” . Di dalam festival ini terdapat kirab budaya, dialog tentang kampung, pementasan tari dan musik, pasar kampung, dan pementasan dari kampung.